Kabupaten Bekasi//Mata Bekasi-, Diduga nekad berenang, empat bocah dua diantaranya tenggelam di sebuah Danau Perum Puri Nirwana Residence (PNR) RT006/RW009, Desa Sukaraya, Desa Karangbahagia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB saat keempat bocah tersebut sedang asik bermain di bantaran danau, dua diantaranya nekad berenang Ketengah Danau dengan kedalaman setinggi sekira 12 meter.
“Kejadian pasti kurang tau, ada warga yang teriak minta tolong spontan saya langsung turun ke bawah. Korban tenggelam dua orang, dua lagi di pinggir enggak ikut renang,” kata Mardi (42) warga sekitar saat ditemui dilokasi.
Ia menyebut, saat menyelam ke bawah dasar danau, pihaknya kesulitan lantaran tidak ada alat bantu oksigen. Dirinya langsung menghubungi pihak kepolisian untuk segera dilakukan pencarian.
“Saya mencoba menolong korban dengan cara menyelam, tiga kali nyelam saya udah enggak kuat nafas, kedaleman danau sekitar 12 meter. Warga langsung mengunjungi Polisi,” jelasnya.
Sementara itu, petugas unit Siaga Bekasi Kantor SAR Jakarta, Boby Yonatarputra mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas berhasil menemukan jasad korban pertama dalam keadaan meninggal dunia. Satu korban diantaranya belum ditemukan.
“Dua bocah tersebut yakni inisial A dan R, dari hasil pencarian siang hingga sore hari kami berhasil menemukan korban bernama R dan langsung dievakuasi ke rumah duka,” jelas Boby.
Boby menyebut, petugas berhasil menemukan jasad korban pertama R di kedalaman air kurang lebih 10 meter.
“Kami menemukan jasad di kedalaman 10 meter, korban langsung dibawa kerumah duka,” sebutnya.
Untuk korban (A) yang belum ditemukan, kata Bobby, mengingat waktu sudah menjelang malam (gelap), petugas akan melakukan pencarian dilanjutkan ke esok harinya.
“Untuk melakukan pencarian di malam hari karena terhambat oleh penerangan, mungkin kita akan lakukan pencarian esok hari, namun malam hari juga petugas dibantu warga akan terus memantau perkembangan,” jelasnya.
“Kami akan menggunakan pencarian dengan metode menyelam, dan kami menggunakan perahu milik BPBD, Damkar, dan Basarnas, juga milik TNI Polri,” sambungnya.
Dirinya menjelaskan, adapun petugas mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian korban tenggelam lantaran banyaknya kali (alat pancing) di lokasi.
“Kami kesulitan banyak kali pancing mungkin karena danau lokasi banyak warga yang memang suka memancing ikan disini,” ujarnya. (Red/)